Rabu, 22 April 2009

Bidadari...Seharusnya Kau Tak Dsni


Bidadari...Seharusnya Kau Tak Dsni

Jalanmu begitu tertata
Setiap ayunan begitu gemulai
Aku paling benci saat matamu berkedip
Buat jantungku memompa darah amat cepat
Kau secantik awan cerah disore hari

Mas...bawa aku pergi
Sampai nyawa menyuruhku tinggal
Andaikan kau paksa aku utk merindukan bulan
Tetap tak bisa
Dihatiku hnya cukup menyimpanmu sekalipun membusuk

Bidadari...
Seharusnya kau tak dsni

Mas...kita akan bangun istana berdua

Aku tahu kau jelita
Tapi tidak sepantasnya
Jika kita melangkah, kamu tahu...
Istana itu dibangun diatas makam

Cinta kita tak kan bertahan lama
Dan aku tak bisa membaginya

Aku rela menjadi yg kedua

Bidadari...
Seharusnya kau tak dsni
Aku hanya punya satu hati


RMIB (ver. Puisi)

RONA MERAH ITU BERBICARA (versi Puisi)

Rona merah itu berbicara
menyandang sajak yg bukan biasa
hati tak mengira itu sebuah sabda
kau kecup sebagaimana suciku menyambutnya

Senyum indah itu menjelma
menjadi rautan wajah yang sempurna
hilir mudik hatiku untuk memilih jejaka
setangkup bunga yg meradang suka

Rona merah itu berbicara
ucap lafalz hanya utk BATAS hidupku
jilbab dan jubahku bergolak menantang semesta
kau ucapkan janji Lillahita'ala

'Ala bidzikrillah tathmainnul qulub
satu dua dan tiga...hinalah syaitan yg murka
MLATI itu berbayang tatkala cahayanya padam
malaikat bercerita tentang manisnya CINTA yg halal