Kamis, 10 Januari 2008

KeberkahanMu Adalah Cita-citaku


Aku tak peduli sekeliling
Berjalan ikuti angin berhembus didepanku
Mata terus menetes air ketabahan
Menguap ketika jatuh ke bumi
Ingin rasanya kuhabiskan
Bersumpah tak akan bawanya di surga

Aku enggan menyapa yang terlewat
Sedikit berlari menjauhi semua
Masih…
Kubiarkan peluh bercampur debu
Tampak lusuh pandangan mereka
“Sempurnakan ibadah wahai hambaKu”
Atas nama Allah dan Rasul-rasulNya

Emoh menitipkannya
Berlari kencang mengantongi pahala
Kuinjak duri-duri kehormatan dunia
Hingga darah hitam mengucur
Alhamdulillah masih bisa bersyukur

Menjelang petang beban masih berat
Harta, tahta, dan wanita
Pergilah…
Biarkan aku sendiri

Aku tak kuat lagi berlari
Kau tarik keatas sehingga tersentak
Kau cabik-cabik kutahan nafas
Kau rontokkan ulu hatiku
Kau telanjangi aku tanpa tedeng aling-aling

Seakan dunia berwarna orange
Apakah itu neraka
Apakah itu surga
Apakah hanya mataku yang berbohong

Ya Allah…
Aku kembali kepadamu aku ikhlas
Aku berserah kepadamu aku ridho
Aku masih dalam keadaan hampa
Jadikan aku sebagai insan sejati
Jadikan sajadah sebagai alas sujudku

Ya Allah…
KeberkahanMu atas ibadahku adalah cita-citaku
Ijinkan aku terus bermunajat
Sampai hembusan terakhir

Ya Rabbi…
Berikan kekuatan bagi hambamu
Untuk terus berpuasa
Sampai mataku tertutup
Untuk melihat sinar mentari
Sampai mati

ShodaqAllahul ‘adzim.

Tidak ada komentar: